Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

Payung Hujan

Aku laki-laki . Dering telepon lima belas menit yang lalu memaksaku hingga ke tempat  ini, meninggalkan kasur yang hangat dan Inferno . Disaat hujan deras di luar sana membuat gravitasi di dalam kamarku lebih besar dari yang sewajarnya, klien yang menggunakan jasaku meminta bertemu untuk diskusi revisi website yang selesai kudesain beberapa waktu lalu. Dia menginginkanku menemuinya di salah satu tempat ‘ngopi’ elit yang satu cangkir kopinya minimal seharga lima kali makan di warteg dengan minuman es teh manis. Tempat dimana ketika kau menyeruput kopi mahalmu, orang-orang di luar bisa melihatmu dari balik kaca. Dan sampai sekarang, aku masih tidak paham dimana letak nilai seni mempertunjukan adegan minum kopi. Kecuali kalau kopinya masih bubuk tanpa diseduh dengan air.