Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2016

Payung Hujan - Above 3000 Meters

“Katanya malam ini akan ada hujan meteor Perseid” “Oiya?” “Kata berita yang kubaca sebelum kemari” “Karena itu kita disini?” . . . Samudera awan sore itu mulai pudar. Senja yang begitu jingga merajahi padang rumput yang hijau dan luas - alasan kenapa tempat itu disebut sabana. Perempuan hujan, masih berdiri disana, dengan baju merah muda, kali ini dengan celana cargo dan sepatu gunung - menatap mega yang membuatnya merasakan sesuatu yang dia sebut rindu. Sesekali menengok ke belakang dan mendapati Merapi berdiri gagah disana. Jauh tapi begitu dekat. Dan ketika matanya tertutup sembari menghirup senyawa di sekelilingnya, ada wangi yang tak biasa. Bersumber dari sosok tinggi di sampingnya. Lelaki hujan, masih berdiri disana, dengan kaus hitam dan kemeja kotak – kotak yang lengannya digulung hingga siku, kali ini berwarna biru sedang menutup mata menirukan perempuan di sebelahnya. . . . “Kau menirukanku?” kata perempuan hujan “Tidak” balas lelaki hujan lalu menjulurkan li